Wednesday, September 18, 2013

Dipaksa Bersikap Lebih Dewasa

Beberapa saat yang lalu, seorang sahabat mengajak ngobrol bareng atau lebih tepatnya curhat. Dia baru saja diuji Allah dengan diwafatkan bapaknya. Satu niatan kenapa gak ngajak curhat ke yang lain saja, karena dia sudah mencoba curhat ke beberapa orang, namun reaksinya malah lebai atau malah kurang tepat, mungkin karena yang diajak ngobrol belum mengalami sendiri.

satu hal dari diskusi sekaligus curhat itu ada hal yang perlu digarisbawahi tebal-tebal,

"Ketika Allah mengambil sesuatu dari hambanya, Dia akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Ketika orang yang kita cintai (bapak, ibu, kakak, adik, dll) dipanggil menghadap Allah swt. Entah disadari atau tidak, ada bagian dari potongan isi hati kita yang hilang. dari diskusi dan curhat, kami menemukan hal yang sama yaitu, Allah memberikan ganti potongan hati kita yang hilang itu dengan sebuah sikap kedewasaan yang sebelumnya belum pernah ada dalam diri. Awalnya mungkin kita tidak sadar dengan perubahan itu, namun ketika menenggok ke masa lalu sebentar, kita akan menemukan kejutan, "ternyata dulu gw gak setenang dan sesabar sekarang". dan dari situlah kita akan sadar betapa sayangnya Allah kepada hamba-hambanya. Kematian orang-orang terdekat pada dasarnya adalah sebuah treatment dari Allah untuk memaksa kita menjadi orang yang bisa bersikap lebih dewasa"

_______
Menuju Senja, Rabu 18 September..

0 komentar:

Post a Comment