Saturday, September 21, 2013

Tadabbur al-A'raf 175-178


وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ (١٧٥)

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الأرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ (١٧٦)

سَاءَ مَثَلا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَأَنْفُسَهُمْ كَانُوا يَظْلِمُونَ (١٧٧)

مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (١٧٨)
سورة الأعراف 175-178



175. bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), Maka jadilah dia Termasuk orang-orang yang sesat.

176. dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.

178. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan Allah[583], Maka merekalah orang-orang yang merugi.



Huft.... rasanya tertampar, terpukul dengan ayat 175.. 
Tidak bisa dipungkiri bahwa diri telah belajar Quran dari sejak kecil, membaca, meyakini, tapi juga terkadang (bahkan mungkin sering) berlepas dari aturan Qur'an. Padahal sudah pernah belajar tentang hal demikian. T.T huaaaa

Perumpamaan yang diberikan Allah terhadap orang yang demikian juga makin nambah jleb jleb.. perumpamaan yang digunakan adalah anjing yang selalu menjulur-julurkan lidahnya. na'udzubillah min dzalik

Allah telah menjanjikan kepada orang yang mempercayai al-Qur'an, akan menaikan derajatnya. namun banyak manusia juga masih lebih cenderung dengan dunia. Godaan setan kepada manusia untuk lebih condong pada dunia memang tak ada habisnya. Inilah ujian terbesar dari manusia, dia diberikan keleluasaan untuk berkehendak dan memilih. Mau jadi baik atau mau jadi orang yang sesat. Usaha untuk mencapai taqwa memang tak mudah, selalu saja ada godaan dari setan dan ujian dari Allah untuk membuktikannya telah melakukan amalan terbaik. (liyabluwahum ayyuhum ahsanu amala, liyabluwakum ahsanu amala, liyabluwahum man ahsana amala) Allah telah menyebutkannya dalam berbagai ayat. Tinggal pilihannya ada di diri kita masing-masing. Mau menjadi orang yang taqwa atau orang yang fujur?. 

Pun usaha kita juga harus dibarengi dengan mengharap hidayah dan petunjuk dari Allah swt. karena tidak ada seorangpun yang akan diberi hidayah kecuali Allah berkehendak untuk memberinya hidayah.

A'udzubillahi min asy-Syaithoni ar-Rajim.
Allah ihdiniy fi man hadaita
Bismillah wal hamdulillah wa al-khairu wa as-syarru bi masyi'atillah

Ya Allah berikanlah kami kemampuan untuk memahami ayat-ayatmu, berikanlah kami kekuatan untuk mengamalkannya, berikanlah kami keikhlasan untuk menjalaninya, dan terimalah amalan kami.
Berikan hidayahmu dan lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk..

0 komentar:

Post a Comment