Saturday, December 28, 2013

Tentang Nama

al-ismu huwa ad-du'a
Nama itu adalah sebuah doa

Sering kita dengar di masyarakat ada ungkapan "apalah arti sebuah nama", dan banyak yang membenarkan hal demikian. Padahal dalam Islam, nama adalah sebuah cerminan doa dan harapan yang disematkan. Mengenai cerita nama, aku punya cerita tentang asal-usul pemberian namaku "Achmad Fahmi". Dulu ceritanya saat aku terlahir ke dunia, ada beberapa usulan nama yang muncul. Pertama, usulan dari Abah, aku hendak diberi nama "Muhammad Mu'arif", Mu'arif (yang memiliki kearifan). Sewaktu pemberian nama itu, Ibu protes... "jangan dikasih nama Arif, Arip itu artinya sipit di bahasa jawa pantura. Fahmi saja, biar mudah faham, karena pintar itu dimulai dari kefahaman". Abah pun mengiyakan tapi masih dengan tambahan "tambahkan 'Achmad' diambil dari nama eyangnya... jadi 'Achmad Fahmi' "

Jadilah nama yang aku gunakan sampai hari ini "Achmad Fahmi", nama 'Achmad' diambil dari nama kakek, sesuai dengan tradisi penamaan anak orang-orang Hadrami. Nama anak diambil dari nama kakek-kakeknya terdahulu. Alasannya mudah saja, untuk memudahkan menghafalkan galur nasab. Pun nama 'Achmad' merupakan nama lain nabi Muhammad saw. yang disebut dalam al-Qur'an. 'Fahmi' agar aku mudah faham apapun, karena kefahaman itu adalah kunci awal datangnya ilmu.

Doa dari kedua Abah dan Ibu itu terus mengalir sampai hari ini, dengan doa mereka, Allah memberikanku kemampuan memahami berbagai hal. Alayya asykuru ila Allah wa walidaiyya kerana nama itu adalah doa, maka jangan sekali-kali meremehkan nama seseorang.

Menghafalkan nama dan galur nasab itu ternyata gak mudah. tapi asal dicatat, ntar juga bisa hafal sendiri

Achmad Fahmi bin Salim bin Achmad bin Hasan bin Muhammad bin Said bin Muhammad Bagir bin 'Abid bin Muhammad bin Abdul Wahab bin Sayyid Sulaiman bin Sayyid Abdurrahman bin Abu Hafs Umar bin Abdullah bin Abdurrahman bin Umar bin Muhammad bin Ahmad bin Al-Imam Al-Habib Abubakar Basyaiban bin Muhammad Asadillah bin Hasan at-Turabi bin Ali bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam bin Ali bin Imam Muhammad Shahib Mirbath bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidullah bin Imam al-Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad an-Naqib bin Imam Ali al-Uraidhi bin Ja'far as-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam Ali Zain al-Abidin bin Imam Hussein as-Sibith bin Ali bin Abi Thalib, Suami dari Fathimah az-Zahra' binti Muhammad Rasulillah Saw.
 
Walidati: Afiyah binti Muhammad bin Muhdhor Basyaiban

0 komentar:

Post a Comment