Tuesday, November 18, 2014

Jatuh Lagi

"brok.."
suara motor terbanting sesaat saya tak bisa mengendalikan karena motor di depanku mengerem mendadak. Membanting stir ke kanan menjadi pilihan tak terhindarkan untuk menghindari benturan dengan motor di depan.

Ah.. Astaghfirullah, saya terjatuh lagi.. beberapa orang membantu meminggirkan motor dan diriku. Saya masih sadar tapi pusing dan hampir kehilangan kesadaran, tapi masih bisa menguasai diri untuk tetap sadar. Kondisi seperti ini butuh keputusan cepat untuk diri sendiri. Terutama membaca kondisi saat itu dan mengambil tindakan apa yang harus segera diambil.

Dada kanan terasa turun, hmm.. ada sesuatu yang tidak pas ketika jatuh. Ketika digerakkan pun juga terasa sakit. Perlahan kuraba dada kanan.. hmmmm... ada yang terasa menonjol di bahu kanan.. tulang selangka atas patah.

tak ada pilihan lain selain rumah sakit. Saya minta bapak-bapak yang menolong untuk menyetop taksi. Saatnya naik taksi sendirian ke UGD Sardjito.. Soalnya kalau menunggu ambulans bakal lama, dan kalau menunggu teman datang juga lama.. keputusan sendirian segera ke sardjito adalah keputusan tepat.. sama seperti saat jatuh dari motor beberapa tahun yang sudah. Saat terjatuh, duduk sebentar, mendirikan motor, dan langsung ke IGD Sardjito dengan tangan dan kaki berdarah..


0 komentar:

Post a Comment