Monday, December 1, 2014

Desember

Penghujung 2014 sudah di depan mata. Bagi banyak organisasi Penghujung tahun adalah saat paling menyibukkan, pun dengan instansi pemerintah maupun swasta.  Laporan akhir tahun menjadi hal yang harus diperhatikan, laporan kegiatan, keuangan, pendapatan, dan grapik performa ketercapaian program seakan menjadi agenda rutin untuk bahan pengambil keputusan strategis tahun depan.

Namun dari padatnya tuntutan profesi tersebut,  adakah di antara kita sendiri menyempatkan untuk membuat laporan akhir tahun pribadi?
Adakah yang bsa mengukur sejauh mana pertumbuhan pendapatan,  produktivitas, serta penambahan ilmu dan kematangan selama setahun ini.  Kalau untuk organisasi dan kantor saja bisa, harus nya untuk diri sendiri lebih bisa. Tapi memang ya namanya manusia jarang mau mengevaluasi diri, termasuk saya sendiri.  #doh

EVALUASI RESOLUSI AWAL TAHUN
Seperti biasanya, awal tahun lalu saya membuat resolusi awal tahun. Bagaimana keadaannya sekarang? ada yg tercapai dan ada yang tidak.  #yeah

Beberapa yang belum tercapai adalah "sekolah lagi" dan "menyempurnakan separuh agama". Untuk perkara mau aekolah lagi dan go abroad ternyata persiapannya tak semudah yg dibayangkan. Bacaan dan bahan untuk bisa mengikuti kurikulum master bidang MES itu saya rasa diri ini belum siap. Bahasa inggris pun jga belum bisa sampe standar Ielts 6,5. Jadi memang perlu dievaluasi untuk target ini. Masih perlu banyak belajar dan menpersiapkan diri dan ngumpulin modal buat mencapainya.

Untuk yg kedua, awal tahun lalu saya nulisnya "menikah di akhir tahun". Sebenarnya Masih ada waktu sebulan lagi.  Tapi sepertinya memang tidak mungkin segera. Resolusi yg ini sepertinya baru bisa dieksekusi 2-3 tahun lagi.  Karena menikah itu urusan yg lebih rumit dr rocket science. Ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Banyak ilmu yg harus dikuasai terlebih dahulu untuk membentuk rumah tangga ideal. Nikah itu urusan seumur hidup, jadi persiapannya ga boleh asal jalan dan asal terlaksana, karena itulah modal awal meletakkan batubata peradaban. Tak mungkin generasi unggul dibangun hanya  dengan institusi keluarga yg seadanya.

So, mari momen akhir tahun ini dijadikan momen evaluasi besar-besaran. Semoga Allah memberkahi setiap langkah dan memberikan yg terbaik untuk kita semua.  Aamiin.

Yogyakarta

1 desember 2014

0 komentar:

Post a Comment