Sunday, November 22, 2015

Pragmatik yang membingungkan

http://www.macmillandictionaryblog.com/

Ketika dulu masuk kelas pengantar ilmu linguistik di semester satu, setiap mahasiswa dikenalkan beberapa istilah linguistik. Salah satunya adalah pragmatik. apa itu pragmatik? gampangnya pragmatik adalah kalimat yang dilontarkan penutur memiliki makna di luar apa yang dituturkannya. maksudnya? lebih enak menggunakan contoh, untuk memahaminya.
katakanlah sedang suasana panas, beberapa orang dalam ruangan, dan AC belum menyala. Seorang laki-laki duduk tak jauh dari remote AC diletakkan, di sampingnya ada seorang perempuan berujar kepadanya, "Ruangannya panas ya, mas?"

Jika laki-laki di sebelahnya memahami bahwa kalimat tersebut adalah kalimat pragmatik, dia tidak akan jawab "iya, mbak.. emang panas banget", tetapi dia akan mengambil remote AC dan menyalakannya. Kalimat tersebut bermakna di luar apa yang dituturkan oleh penuturnya, makna di luar kalimat yang dimaksudkan adalah "Ruangannya panas, mas. tolong ACnya dinyalakan karena anda di dekat remote. Bentuk kalimat ujaran seperti ini juga bisa juga menjadi bahan untuk menyindir seseorang.

Di dunia nyata pola kalimat pragmatik sering digunakan oleh wanita, parahnya ga semua laki-laki bisa faham dengan maksud di luar kalimat yang diucapkan. Lebih parah lagi, wanita menganggap laki-laki harus memahami maksud dari penggunaan bahasa tersebut.

Ada cerita menarik dari salah satu kawan saya yg sudah menikah. Ketika itu dia naik motor boncengan dengan istrinya, sepanjang perjalanan istrinya bicara pada suaminya,
" mas, bakso enak yah?"
"Iya, bakso emang enak" jawab pendek suami.
Setelah perjalanan beberapa kilo meter dan hendak melewati warung bakso, si istri berujar kembali pada suaminya.
"Mas, bakso enak yah?"
"Iya enak" jawab sang suami dengan datar

Sampai di rumah istrinya tiba-tiba berubah sikap menjadi agak ketus, tentu saja sang suami jadi merasa aneh. 
"Kamu kenapa ta? Kok jadi ketus gitu?"
"Mas ini kok ga paham ta?. Tadi itu aku pengen makan bakso"
"Oalah, mbok ngomong langsung to, dek.".

Contoh di atas adalah kisah nyata dan benar-benar terjadi, tak ada rekayasa sedikit pun. Jadi buat anda para wanita, jangan bingungkan otak lali-laki dengan penggunaan gaya bahasa pragmatik di kehidupan sehari-hari. Tidak semua laki-laki bsa mengenkripsi gaya bahasa pragmatikmu, wahai wanita. Satu lagi, otak laki-laki itu cenderung berbahasa dengan cara denotatif, jadi apa yang keluar dari mulutnya jangan kau anggap gaya bahasa pragmatik yg coba kau tafsirkan dengan makna di luar apa yg terujar. Jadi jangan anggap laki-laki itu cuma pengkode.

Buat laki-laki juga, belajarlah mengenkripsi  gaya bahasa pragmatik wanita, agar kau tak salah selalu dan dituduh melulu sebagai orang yang ga peka. :p

Penggunaan gaya bahasa pragmatik memang membingungkan, karena maknanya bisa macam-macam tergantung situasi dan kondisi. Yang lebih membingungkan lagi kalau yang pakai gaya bahasa ini adalah orang yang lagi kasmaran. #eh #haha

1 comment:

  1. aku lagi belajar lagi ttg ini (pragmatik) dan semiotik. Rekom buku doooong....

    ReplyDelete