momentum ketiga yang aku temukan di bulan ramadhan ini adalah, momentum mencari penghasilan sendiri. sebenarnya sudah sejak dari awal kuliah, tuntutan mencari penghasilan dan penghidupan sendiri. di awal kuliah dulu sering menemui kendala, mulai dari tabrakan dengan jadwal kuliah, organisasi, dan kesibukan yang lainnya. maka pilihan ketika masih aktif menjadi mahasiswa untuk bertahan hidup adalah dengan mencari beasiswa sebanyak-banyaknya, dan memang bukan pilihan yang salah, dari semester dua bisa dikatakan ak hidup dari beasiswa.
nah di momentum ramadhan ini sebenarnya ada dua pilihan untuk mencari rupiah untuk sekedar menyambung hidup. pilihan yang pertama adalah dengan ikut program hibah enterpreunership, kebetulan aku bergabung dengan tim yang mendapatkan hibah enterpreneurship. mau dimanapun enterpreunership yang dimulai dari nol (start up bussines) pasti jalannya perlahan dan belum bisa menhasilkan pundi-pundi rupiah. proses ini berjalan sekitar 4 bulan terhitung sejak april, namun sampai sekarang belum juga rupiah ditangan. akhirnya dengan pertimbangan kesehatan yang sudah mulai menurun, dan tuntutan untuk menyambung hidup, aku memilih mengundurkan diri dari tim enterpreuner RCDC, *selamat tinggal kawan, dimanapun amanah kita insyallah kita dipertemukan di surga (salah satu sms balasan dari teman se tim ketika aku mengundurkan diri).
kenapa alasan kesehatan yang aku sampaikan ke teman-teman se tim, bukan alasan finansial yang memang segera perlu diatasi?. jawabannya, melihat kondisi tubuhku yang terus menurun, setidaknya selama dua bulan terakhir berat badanku jatuh 6 kilo, dan selama setahun ini 12 kilo berat badan sudah terbang entah kemana, badanpun jadi sering sakit dan tidak berstamina, BMI sudah dibawah normal 17,4, padahal batas terendah adalah 18. ditambah penyakit di kedua bolamataku, yang setiap bulannya harus merogoh kocek dalem *pake banget #hehe hanya untuk kontrol rutin... #huft... maka aku anggap keputusan mengurangi beban amanah, salah satunya mundur dari tim enterpreunership RCDC.
nah..terus momentum itu aku dapatkan secara tidak sengaja, setelah berpikir panjang, cara termudah mencukupi kebutuhan menyambung hidup adalah mengikuti lomba, disamping hanya butuh modal mikir dan nulis doank, pengumuman dan hadiahnya cukup dekat dan cukup lumayan untuk menyambung hidup. jadi momentum ketiga mencari penghasilan ketemu di bulan ramadhan ini. dan mungkin ini berkah dari Allah, satu persatu proposal, esaay, dan artikel yang aku kirimkam berbuah manis, salah satunya CJC-British Council (lihat profilnya disini). kalau dulu lomba untuk ajang pembuktian diri, sekarang tidak lagi. lomba untuk mencari pundi-pundi rupiah menyambung hidup dan kuliah. memang pragmatis sih, tapi ya mau gmana lagi. setidaknya dari CJC British Council ini bisa jadi batu lompatan menjemput impian dan karir masa depan, yakni jadi journalis sekaligus sineas. impian dan planning hidup versi terbaruku, setelah sebelumnya menjadi duta besar indonesia untuk mesir 2034. keputusan ini sudah diambil ketika aku menghilangkan diri dari kampus, dan mencoba bertanya pada diri sendiri, "Passion kamu dimana, mi?" dan jawabanya ada di dunia journalisme dan sinematografi. dari british council aku bisa dapatkan ilmu membuat film secara gratis, jaringan bisnis gratis, dan modal gratis (dapet camera full HD..cuy) sehingga pasca brtish council nanti langsung bisa dibisniskan sekaligus mengeksplor hobi.
"lakukan pekerjaan yang sesuai passion-mu, karena itulah yang akan membuatmu kuat dan mengerjakan semuanya dengan cinta"
0 komentar:
Post a Comment