Thursday, July 11, 2013

Memetik Hikmah Pulang Kampung Part 2: Memanen Hikmah

"ketika di bulan ramadhan nanti, tempat-tempat maksiat masih buka, yang berdosa bukan cuma ulama yang tidak mengingatkan tapi juga pemimpinya, polisi, dan semua masyarakat yang acuh terhadapnya"

Hari kedua di rumah, setelah sebelumnya menjelang maghrib menginjakan kaki di rumah. pagi ini bersiap bersafari lagi. saatnya meluncur tiga jam ke Pekalongan. acara khusus di bulan sya'ban di Qubah Habib Achmad bin Thalib al-Attas.

sampe di sana sudah agak telat, tapi masih dapet siraman ruhani dari habib Ali alatas (keturunan dari habib achmad). mau masuk ke lokasi aja susah amat, sebelah kanan dan kiri sudah jadi lapak pedagang, dan lautan manusia juga sudah tersaji di depan mata.

rangkuman beberapa ceramahnya masih menempel, karena saya sempatkan untuk dicatat, sesaat setelah acara selesai.

tidak ada yang bisa diharapkan lagi dengan keadaan kita hari ini, liberalisasi, sekularisasi, perampasan hak-hak umat Islam, fitnah bertebaran dimana-mana, kecuali dengan mengikuti orang-orang shalih yang teguh memegang sunnah rasulillah saw.
dalam berdakwah ini menjadi tanggung jawab kita bersama, pembiaran terhadap sebuah kemungkaran, sama halnya dengan kita menanamkan bibit dosa dengan selalu abai. ketika di bulan ramadhan nanti, tempat-tempat maksiat masih buka, yang berdosa bukan cuma ulama yang tidak mengingatkan tapi juga pemimpinya, polisi, dan semua masyarakat yang acuh terhadapnya"

0 komentar:

Post a Comment