Saturday, December 14, 2013

Wihdatul Wujud beda dengan inkarnasi/hulul

Kalau bicara tasawuf, sering orang menghubungan dengan konsep wihdatul wujud/wahdatul wujud. Parahnya sebelum mengetahui atau sekedar membaca saja tentang konsep wihdatul wujud, kita sudah buru-buru untuk menjudge itu sebagai sebuah kesesatan. anehnya ketika ditanya, wihdatul wujud itu apa ta? kok anda bisa bilang itu sesat dan menyesatkan? Bisa dipastikan orangnya akan kelimpungan mau njawab gimana. atau maksimal dia akan menjawab konsep wihdatul wujud itu pemahaman sufi yang menganggap manusia bisa mencapai derajat menyatu dalam satu wujud dengan tuhan-Nya, sederhananya inkarnasi wujud tuhan ke manusia.

#Jeder... salah total... kalau yang dimaksud demikian itu hulul, bukan wihdatul wujud. Ternyata banyak yang menghukumi dengan pre-judge padahal belum ada pengetahuan tentang hal tersebut. terus gmana? makanya belajar dan baca buku, atau bertanya pada orang yang tau.

sebenarnya aku pengen nulis tentang wihdatul wujud di sini, tapi takut disalahartikan dan diinterpretasikan salah, lebih baik diurungkan. tapi gambaran besar wihdatul wujud, aku sampaikan singkat saja.

Tahu surat al-Ikhlash kan? terutama di ayat huwa Allahu Ahad . Itu sebenarnya landasan konsep wihdatul wujud. Jadi ringkasnya, wihdatul wujud adalah keadaan di mana kita sadar secara sepenuhnya tidak ada satu wujud apapun yang layak dijadikan sesembahan, layak dijadikan satu-satunya tujuan kecuali Allah swt. Orang yang sudah mencapai level ini akan mendapatkan pengalaman spiritual yang paling tinggi, karena dia merasa al-Aliim hanya Allah, dan al-Alam yang diciptakan sebagai petunjuk mengetahui fa'lam annahu la ilaha illa Allah.

lalu kenapa bisa muncul pemahaman wihdatul wujud disamakan dengan hulul/inkarnasi? sekelompok kecil seorang penganut tasawuf di baghdad menyimpangkan konsep ini. Parahnya penyimpangan ini dijadikan bahan untuk menyesatkan tasawuf sepenuhnya. #doh..

cukup lah bahas tasawuf, tasawuf tidak untuk dibahas panjang lebar, cukup diamalkan saja dalam rangka tazkiyatunnafs.

1 comment:

  1. Waduh, Pemahaman ente tentang wihdatul wujud itu yang salah (menurut saya). Wihdatul Wujud tidak sesimple yang anda tulis pada blog ini. Supaya anda memahami makna paham sesat ini dengan benar, silahkan lihat sendiri rumusan wihdatul wujud dari pendirinya langsung yaitu Ibnu 'Arabi didalam kitabnya Fushush al-Hikam dan al-Futuhat al-Makkiyah.

    Jika al-Hallah (pendiri teori Hulul didalam Tasawuf Falsafi) hanya mengatakan bahwa Tuhan bisa bertempat didalam tubuh manusia, namun ibnu 'arabi lebih parah dengan menyatakan bahwa Alam itu adalah perwujudan dari Allah SWT sendiri, sehingga manusia adalah Tuhan dan Tuhan adalah manusia.

    Perkataan2 Ibnu 'arabi tidak bisa dikiaskan maknanya kepada makna yang lain (baik karena tidak tahu atau bermaksud mengelabui) karena apabila kita membaca karya-karyanya dengan seksama, maka kita dapat memahami bahwa tiada perbedaan antara al-Hallaj dan Ibn 'Arabi melainkan dua2nya menjerumuskan pada penyamaan antara zal al-Qadim dengan al-Hadith... Na'udzu Billah...

    ReplyDelete