Saturday, September 27, 2014

Mendadak Tersebar

Setelah hampir sepuluh bulan berada di grup ODOJ MJR-SJS banyak diskusi yang mengalir begitu saja. Meski ada kewajiban kulsap setiap harinya bagi member yang kebagian, diskusi di luar kewajiban kulsap tetap saja menyenangkan. Well bergabung dengan orang yang banyak berpengalaman di organisasi, tempat kerja, tempat ngaji, dan Luar negeri menjadikan diskusi dalam grup ini selalu menarik diikuti. Sesekali ikut komen dari pengetahuan yang sudah dikuasai sebelumnya.

Nah.. chat hasil diskusi selama ini hanya berputar di 3 grup ODOJ MJR-SJS, tidak menyebar ke tempat lain. Beberapa waktu yang lalu entah siapa yang mengcopy-paste ke grup di luar ODOJ MJR-SJS, tiba-tiba chit-chat diskusi MJR tersebar ke banyak grup Whatsapp. Menyebarnya gak nanggung-nanggung, sampe ke grup emak-emak dan calon emak di berbagai universitas di UI, UGM, UNHAS, dan entah dibroadast sampe mana. Yang gak enaknya itu materi diskusi yang tersebar adalah materi yang pas giliranku dan sensei edi sukur berbagi materi dari berbagai kajian dan buku.

waktu bergulir beberapa teman konfirmasi tentang penyebaran hasil diskusi itu. "mi, itu yang dimaksud Fahmi UGM itu ente? aku dapat broadcast itu dari grup emak-emak jakarta." #hakdesh.. hadeuh.. kenapa menyebarnya cepet banget. Dan akhirnya broadcast mesej itu sampe di grup angkatan 08, pertanyaannya pun sama. "itu yang ditulis Fahmi UGM, itu ente mi?".. #kyaaa... *malu banget gw, tulisan itu belum siap untuk disebar-sebar.

tapi ya pada akhirnya pasrah saja, sudah kadung tersebar. mau gimana lagi...

gw posting di sini sekalian biar seru.. #haha

Dr grup tetangga..
Mau share perbincangan d odoj MITI. Panjang sih.. tp bagusss bgt.. kalo luang dibaca yah 

Bentuknya percakapan nih yaak.. klo dirapiin jd paragraf kuatir ada bias esensi..cekidot ☺☺☺


EM Turki:
@Sensei» Laki2 harus bisa masak.. perempuan bisa masak bagus» Haa benarkah sensei 😀😀

RM:
Serius? Laki2 harus bisa masak.. perempuan bisa masak bagus

RM: Kalau memasak tidak termasuk, lalu kategori melayani disitu apa aja pak contohny?

Sensei:
Kewajiban istri ada 3, malayani suami, mendidik anak dan menjaga harta suami. Kagak ada yg namanya masakin suami.

Kewajiban suami itu adalah menafkahi keluarga..means menyiapkan sandang pangan papan. Jadi kewajiban masakin keluarga ada di laki2 bukan di perempuan.

Melayani di situ dlm konteks hub seksual. Makanya dalam hal ini istri tdk boleh menolak keinginan suami dalam kondisi apapun, walau saat mood or tidak..

Jika ada penolakan maka dirinya akan dilaknat sepanjang malaikat sepabjang malam

Sensei: Bukan... Masakin makanan bukannya termasuk kategori melayani jg pak?

OS UGM: Trs trmasuk apa sensei?

Sensei: Tidak harus...
 Klo suami gak bisa masak... dia harus menyediakan orang lain uyk m3masakkan bagi kekuarganya..or membelikan makanan

OS UGM: Jd istri ga harus  msakin suami sensei?
 Trs knapa perempuan hrs pinter masak sensei?

--mulai masuk bahasan fiqh--
Fahmi UGM: Pandangan fiqh: Menyediakan makanan untuk keluarga adalah kewajiban suami. jumhur 4 imam madzhab fiqh menyepakatinya.

Sensei: Ya itu budaya yg salah.. kalo kajian fiqh nya menyediakan makanan memang kewajiban suami, entah dg masak sendiri or cara lain.

Fahmi silahkan bahas secara fiqh

Sensei: Nah tuh.. udah mulai.. si Fahmi.. hehehe

Fahmi UGM: menyediakan itu tidak harus memasak sendiri, tp bisa menyuruh orang untuk masak, beli makanan jadi, dll.

Terus klo istri masak gimana?

Itu menjadi pahala baginya dalam perkara membantu suami.

Jika suami datang membawa bahan makanan yg perlu diolah. Lalu istrinya menolak untuk mengolahnya. Suami tidak berhak memaksa dan memarahi istrinya.

Nah klo di Indonesia kan seperti ada konvensi tidak tertulis secara budaya bawa istri melayani suami dengan memasakkannya..

 Apakah dilarang? jawabnya tidak sama sekali..

dalam rumah tangga tentu ada kesepakatan pembagian tugas antara suami dan istri.. Ya dikomunikasikan saja dgn baik..

toh membantu suami juga mendatangkan pahala bagi sang istri..

Tapi ya suami harus tau diri dan mengukur kemampuan istri masing-masing.. Jangan mau enaknya ajah.

Klo sekiranya istri butuh bantuan panggillah pembantu dr lokal indonesia maupun pembantu international dr jepang, china, atw korea.

 Pembantu international--> home appliance: kompor, kulkas, oven, mesin cuci: sharp, yongma, panasonic, dll.

Sensei: Jadi sebetulnya klo mgikutin syariat.. perempuan itu justru dimuliakan. Aneh klo ada yg teriak emansipasi...

Fahmi UGM: Yah berumah tangga kan emang melatih kesabaran dan kemampuan komunikasi untuk memecahkan problem bersama..

*dah cukup..
Monggo ditambahkan..

RM: Tambah pertanyaan ya? 😅

Td kan slh satu kewajiban istri adalah mendidik anak, nah berarti berhubungan dgn kewajiban seorang ibu dan hak seorang anak. Mendidiknya disitu apakah dlm artian sekedar menyekolahkan dr SD sampai S3 sekalipun itu sudah terbilang memenuhi kewajiban mendidik?

Sensei: Fahmi aja yg jawab...

Fahmi UGM: Mendidik anak itu dilakukan jauh sebelum pernikahan dilakukan..

Yakni dengan memilihkan ibu/bapak terbaik untuk anak-anaknya.

Kemudian memberi nama yg baik terhadap anaknya.. Karena itu doa orang tua kepada anak-nya sepanjang masa.

Ketiga mengajarkan kitabullah. Anak dididik dengan dikenalkan Allah, rasul, dan din-Nya.

Jika orang tua tidak mampu orang, dia mencarikan guru untuk anaknya.

Sensei: Bahasa sederhananya anak yg sholeh/sholehah

Bahasa PMP or kewiraan.. anak yang berbakti pada orang tua, bangsa, negara dan agamanya...

Wkwkwkwk
 

Fahmi UGM: Masalah pendidikan itu komplek pembahasannya. mendidik bukan cuma transfer of knowledge saja..

Tapi ada 3 proses dalam pendidikan Ta'lim, tarbiyah, dan ta'dib.

Dan semuanya dimulai sebelum anak itu lahir.. Menjadikan diri layak dan pantas disebut orang tua terbaik yg siap melahirkan generasi terbaik.

udah ah.. Yg lain aja.. Ntar ane monolog sendiri..

Sensei aja yg njawab.. Yg udah berpengalaman.. Klo saya masih sebatas kakak rumah tangga (plt kepala rumah tangga).

RM: Klu kewajiban seorang istri mendidik anak, lalu peran seorang suami dlm mendidik anaknya bagaimana? Apakah seorang ayah "berhak" utk tdk terlalu mempedulikan anaknya dgn alasan dia sibuk mencari nafkah utk keluarga?

Fahmi UGM: Sek..sek.. Ini perlu diluruskan..

Mendidik anak itu kewajiban bersama ibu dan bapak..

Lihat ayat2 terakhir juz 1.. Kisah ketika nabi yaqub memurojaah apa yg sudah diajarkan pada anak#anaknya..

Lihat pula kisah luqman yg mendidik dan menasehati anaknya.. Surah luqman..

Lihat pula surah ali imran, zakariya mendidik yahya.. imran mendidik maryam..

Bapak juga mendidik anaknya..
di sini udah magrib.. See u later..

RM: Disini msh sekitar 12 menit lg utk maghrib, ok lanjut nanti 

Fahmi UGM:
Lanjut ttng HomeSchooling..
Banyak lho yg skrang mempopulerkan homeschooling sebagai pendidikan alternatif.

pendidikan alternatif karena sekolah formal dianggap tdak ideal.

Padahal sejatinya home schooling itu akar dr pendidikan anak itu sendiri lho.

Zaman dulu sebelum ada sekolah, anak-anak belajar di rumah.
Mereka diajarkan orang tua masing-masing bagaimana merespon dunia.

Dan diajarkan pula kemampuan untuk mempertahankan diri (MANDIRI)

anak petani diajarkan orang tua bagaimana mempertahankan hidup dgn cara menjadi petani.

begitu juga anak pedagang, pemahat, tukang jahit, tukang bangunan, tukang plafon dll..

Maka dikenallah keluarga-keluarga yg punya keahlian spesifik.

dan keahlian itu disematkan menjadi marga keluarga setelahnya.

 Misal: al-banna (tukang bangunan), al-haddad (tukang besi), as-saqqaf (tukang atap), al-najjar (tukang kayu), dll.

Di situlah kelihatan bagaimana orang tua mendidik anak-anaknya secara turun temurun.

Nah memasuki zaman modern, ketika pengorganisasian masyarakat sudah melembaga menjadi sebuah negara. Maka pola pendidikannya pun berubah.

Dan itu melalui institusi pendidikan seperti saat ini. SD-SMP-SMA-dst

Peran orang tua tetap strategis, dalam membentuk karakter dasar dr sang anak.

Di satu sisi anak juga diarahkan bagaimana merespon perubahan dunia yg begitu cepat.

Ya bagi penganjur home schooling memang ada kelebihannya masing-masing. Tp dr system homeschooling anak kehilangan proses bagaimana  menjadi seorang warga negara.

Dan tentunya sosialisasi thdap lingkungannya.

Jadi silakan bagi ayah-bunda, calon ayah-bunda: dengan keadaan dunia yg dinamis ke depan, silakan mengambil posisi dan peran apa sebagai seorang pendidik anak masing-masing.

Jangan sampai meninggalkan generasi yg lemah.. Lemah iman, lemah akal, dan lemah secara sosial..

dan yg paling penting, jangan sampai pahala mendidik anak diambil semua sama babysitter, guru TPA, guru sekolah, ustadz, dll..  Surganya buat siapa ya?

*dah cukup, di sini dah isya'..


--klo yg ini pembhasan dr sudut pandang budaya Jepun--

Sebut saja Bunga:
Di jepang ada namanya Kyoiku Mama,
Sensei bisa menjelaskan?
Mas fahmi bagaimana?

Sensei:
Di Jepang ada namanya “kyoiku mama” (ibu pendidikan) para ibu di Jepang rata-rata tidak bekerja, tapi hanya untuk mendidik dan mengurusi anak2 mereka mulai bangun, berangkat pulang sekolah, kursus, les, sampai tidur lagi, semuanya di bawah didikan sang ibu.

Para kyoiku mama ini menanamkan kesopanan, kebersihan pada anak mereka, rata2 mereka lulusan S1/S2. Mereka sekolah tinggi bukan untuk berkarier tapi “mendidik anak” itulah karier mereka yang tertinggi.

Dan kemajuan ekonomi Jepang adalah karena ditopang oleh kyoiku mama ini makanya tidak heran kalau orang Jepang itu disiplin, etos kerja tinggi, menjaga kebersihan itu semua hasil didikan para kyoiku mama, sehingga sekolah hanya untuk menstransfer ilmu saja.

Sementara “Ryousai kenbo” adalah slogan yang kembali digalakkan pemerintah Jepang, istilah ini muncul di jaman restorasi Meiji dan banyak dianut keluarga Jepang untuk mewujudkan keluarga harmonis ideal.

Ryousai: istri yg baik
Kenbo: ibu yang bijaksana

Intinya menyerukan bahwa wanita peran terhormat sebagai istri yang baik dan bijaksana, pembagian peran alami sesuai fitrah antara perempuan dan laki laki.

Peran perempuan sebagai menteri dalam negeri dan motivator domestik rumah tangganya dan peran lelaki jadi menteri luar negri keluarganya sebagai motivator logistik dan publik.

Di Jepang peran ini kembali digalakkan karena sekarang perempuan memilih melajang menjadi wanita karier sehingga presentasi pertumbuhan penduduk muda usia produktif di negara mereka menurun.

Tentu saja kasus kekerasan remaja dan bunuh diri di Jepang pada usia sekolah terus bertambah karena tidak terpenuhinya kualitas hubungan ibu dan anak yang menunjang pertumbuhan emosi anak.

Jadi wajar pemerintahan Jepang sangat memberi tempat terhormat pada peranan ibu rumah tangga yang berkualitas, karena kemajuan bangsanya kelak pun tetap ditopang oleh kualitas ibu-ibu rumah tangganya sebagai pembentuk kualitas karakteranak anak mereka.

Sungguh luar biasa, “ibu rumah tangga adalah profesi idaman” di Jepang. Bagaimana dg kita? share yukk kepada teman-teman kamu yang wanita betapa bangga nya menjadi seorang wanita.

Sensei:
Kyoiku Mama ini saya pernah dengar..tapi rasanya sekarang sdh mulai sedikit..

Saya pernah satu kelas dengan ibu2 saat semester 1 dan 2. Usia nya saat itu mendekati 60 tahun. Dia kuliah karena dulu dia tidak sempat kuliah..karena hanya jadi kyoiku mama ini.

Jadi saat anak2nya sudah besar dan mandiri..sudah selesai kuliah..dia baru mulai kuliah.

Hanya klo sekarang nampaknya makin berkurang..karena jumlah angka kelahiran juga sdh mencapai 0.67

 Artinya satu keluarga rata2 ounya anak hanya 0.67 orang saja

Makanya pemerintah jepang mengeluarkan pwraturan.. memberikan cuti khusus ibu yg melahirkan dengan gaji full

Memberikan insentif melahirkan perorang

Memberikan uang susu setiap bulan

Mengirimkan perawat dari insurance center ke ibu2 yg baru melahirkan secara berkala

Membolehkan mengambil cuti untuk bapak dan ibu khusus untuk merawat anak masing2 selama 3 bulan dengan gaji dan tunjangan tetap ditangghng 100%

Dan banyak lagi insentif lain tergantung dari prefecture masing2...

Anak saya 3 lahir di jepun dan sempat merasakan semua insentif itu walau orang asing..

Oiya.. jika ibu bekerja.. ada tempat penitipan anak sejak usia 0 th dengan perawat profesional yg jaga sang bayi

Fahmi UGM:
Saya mau lanjut ke Mulazamah ya.. Setelah shalat kok jadi kepikiran buat ngeshare..

Mulazamah adalah salah satu keunikan metode pendidikan dalam islam.

Mulazamah itu hidup bersama guru dalam waktu yg lama.

Jadi murid belajar langsung bagaimana praktek ilmu yg dipelajarinya dr kehidupan sehari-hari sang guru.

Mulai dr kegiatan sehari-hari sang guru diperhatikan dan dicontoh.

Fathimah begitu tegar dan kuat, serta akhlaknya terpancar jelas, karena dia bermulazamah dengan sang ayah.. Nabi Muhammad al-musthafa.

nah.. dalam pendidikan anak. mulazamah pertama yg dilakukan anak adalah dengan orang tuanya.

Anak akan meniru semua perilaku dan gerak-gerik orang tuanya..

fase ini adalah fase terbaik mengajarkan adab.

 penanaman adab dalam tindakan praktis.. Bukan dalam konsep di atas kertas.

Adab terhadap Allah, adab terhadap rasul, adab terhadap orang tua, adab belajar, adab makan, dan adab yang lain..
semuanya diinstall dalam proses mulazamah.

Dalam tradisi generasi terdahulu, masa mulazamah mereka lebih lama daripada waktu belajar itu sendiri.
itulah mengapa ulama terdahulu tinggi dalam ilmu, namun tetap teduh dalam bersikap, bijak dalam berpendapat.

Demikian, dan terimakasih.. ^_^


0 komentar:

Post a Comment