"Kristalisasi nilai kehidupan ke dalam tulisan, hanya bisa dilakukan mereka yang telah melakukan perjalanan dan mengambil hikmat darinya."
dan sebaik-baik perjalanan adalah perjalanan menuntut ilmu, mendatangi guru, mencatat, melahap berbagai buku, menyalin kembali, menyampaikan dan mengajarkan. dan pola ini terus berputar hingga masing-masing generasi saling terhubung dengan sanad ilmu yang sama. sanad ilmu inilah yang menghadirkan event wicara dari generasi awal penggagas ilmu dengan generasi yang jauh sesudahnya, mereka terpisah rentang waktu, tapi sejatinya tersambung satu sama lain.
setiap pengembara ilmu selalu tak bisa terpisahkan dari menulis, apapun ilmunya, apapun profesinya. karena menulis adalah kekuatan dari seorang penuntut ilmu. Meski zaman sudah berganti, kertas tebal dan berat mulai tergantikan dengan teknologi, menulis tak akan lekang dengan waktu, karena menulis sama saja mewariskan pengetahuan dan menjamin generasi setelahnya lebih kuat dalam menjaga amanah pengurus bumi.
dan sebaik-baik perjalanan adalah perjalanan menuntut ilmu, mendatangi guru, mencatat, melahap berbagai buku, menyalin kembali, menyampaikan dan mengajarkan. dan pola ini terus berputar hingga masing-masing generasi saling terhubung dengan sanad ilmu yang sama. sanad ilmu inilah yang menghadirkan event wicara dari generasi awal penggagas ilmu dengan generasi yang jauh sesudahnya, mereka terpisah rentang waktu, tapi sejatinya tersambung satu sama lain.
setiap pengembara ilmu selalu tak bisa terpisahkan dari menulis, apapun ilmunya, apapun profesinya. karena menulis adalah kekuatan dari seorang penuntut ilmu. Meski zaman sudah berganti, kertas tebal dan berat mulai tergantikan dengan teknologi, menulis tak akan lekang dengan waktu, karena menulis sama saja mewariskan pengetahuan dan menjamin generasi setelahnya lebih kuat dalam menjaga amanah pengurus bumi.
"menulislah karena akhiratmu"
Imam Ahmad ibn Hanbal
0 komentar:
Post a Comment