Friday, July 27, 2018

SIAPKAH JADI ORANG TUA?


"Mas, njenengan itu kan masih belum berkeluarga. Kok sudah bicara panjang soal peran pengasuhan. Pun sudah nulis tentang hal serupa" tanya seorang ibu-ibu dalam sebuah diskusi dadakan di salah satu tempat di Semarang. "Saya hanya sedang belajar dan menyiapkan diri untuk jadi orang tua yang baik di masa depan, bu" jawab saya pendek.

Awal tahun 2011 secara tidak sengaja saya bertemu dengan bu Elly Risman di salah satu acara talkshow di studio televisi swasta nasional. Dalam kesempatan itu bu Elly memaparkan data yang bikin saya pening kepala dan tercengang perihal perilaku remaja di kota-kota besar di Indonesia. Satu poin utama yang disampaikan dalam talkshow tersebut adalah "pasangan muda Indonesia hari ini tidak pernah belajar dan mempersiapkan dirinya menjadi orang tua. Mereka hanya mengandalkan pengalaman pengasuhan masa lalunya saat kecil. Padahal waktu, keadaan, dan zamannya sudah berbeda". Pada titik itulah meniatkan diri untuk belajar banyak hal berkaitan dengan menjadi orang tua, hak dan kewajibannya, visi pendidikan anak, pengasuhan, dan beberapa hal yang masih terkait dengannya.

Lalu apa yang saya dapatkan setelah sekian tahun? Yang saya dapati hanyalah semakin merasa bodoh.. "ya ampun gue masih remahan rempeyek" #haha

Awal bulan oktober 2017, saya ditawari oleh mentor menulis saya ketika di Jogja untuk menyumbang tulisan di buku yang sedang dibidaninya. Tulisan yang semula saya bagi di sosial media diminta untuk dikembangkan dan dihubungkaitkan dengan peran ayah dalam keluarga. Tulisan itupun akhirnya jadi dan dibukukan dengan tulisan tulisan dari beberapa penulis lain yang punya perhatian dalam tema seputar keluarga dan pengasuhan seperti pak Cahyadi Takariawan dan mas Salim A Fillah. Buku tersebut diberi judul "Ayah di Madrasah Keluarga", diterbitkan oleh Rumah Keluarga Indonesia Yogyakarta.

Beberapa kawan memberi tanggapan setelah membaca buku ini secara keseluruhan.
"Bukunya bagus, mi. Jadi pengingat, jadi orang tua emang harus disiapin"
"Bukunya muter di kantor gue... Pada minjem bergilir.." Pada titik ini saya bertanya pada diri sendiri, sudah siapkah menjadi orang tua? Sudah disiapkankah visi pembentukan keluarga, goalnya, caranya, bagaimana mencapainya, bagaimana mengukurnya, dan bagaimana agar semuanya berjalan lancar? 
Kegagalan dalam ujian sekolah bisa diperbaiki dengan mengulang, tapi gagal dalam berumah tangga dan gagal mendidik generasi itu irreversible. Semoga Allah berkahi keluarga keluarga yang terus belajar dan berusaha hadirkan generasi terbaik dalam rumahnya.

Terima kasih untuk pak Yusuf Maulana atas kesempatannya untuk terlibat menjadi bagian dari buku ini. Jazakallah khair.

@fahmi.basyaiban
Semarang, 230318

0 komentar:

Post a Comment