Wednesday, January 1, 2020

RANDOM ROAD TRIP





“Traveling, it leaves you speechless and then turns you into a storyteller” – Ibn Batuta-

Demikian kata ibn Batuta, traveling akan membuat orang jadi pendiam kemudian bertransformasi menjadi juru cerita yang ulung. Akan tetapi, yang begitu tidak akan terjadi pada sekelompok orang-orang ambi yang mencoba kabur dari kehidupan rutin-nya dengan melakukan road trip jalur darat menyusuri jalan dari ibu kota sampai ujung timur pulau Madura. “it leaves you speechless” hah? Big no. Sepanjang perjalanan tidak pernah terlewat dari obrolan dan suara berisik.

Perjalanan ini digagas oleh @avinanadhila yang mengajak beberapa orang ambi untuk mau gabung. Hampir saja perjalanan ini batal karena beberapa orang yang tertarik untuk gabung mendadak membatalkan diri. Tersisalah orang-orang selo yang punya waktu libur akhir natal dan akhir tahun yang cukup panjang untuk melakukan trip. Di detik terakhir kak Tri Nugraha membatalkan diri karena ada keluarga yang sakit. Tersisalah makhluk-makhluk ambi teh @sifat2504 @iinms dan @mentarirona yang ikut gabung di dua hari terakhir.
Tujuan perjalanannya kemana? Ngapain? Ga ada tujuan dan ga ada rencana dengan itinerary yang detil, road trip ini sepenuhnya “no plan is the best plan”, hanya ada tujuan secara umum yang bisa diubah kapanpun. Kehidupan kami sudah terlalu ambi, liburan jangan dibuat ambi juga, nanti capek sendiri. #haha

Tempat wisata hanya tujuan sekunder, hal penting dalam perjalanan ini adalah obrolan, diskusi, dan debat yang terjadi di dalam mobil. Mulai dari tema haha hihi sampai tema berat yang membuat suasana menjadi hening-tegang, dan penuh sahutan argument dan luapan emosi. Habis itu ya no hard feeling.

Perjalanan sampai ujung timur pulau Madura, menyebrang ke pulau Gili Labak, mengunjungi berbagai tujuan wisata, landmark kota, silaturahim rekan & kerabat, dan tak lupa destinasi kuliner setiap kota dari setiap kota yang disinggahi. Kota yang berhasil terkunjungi: Semarang, Solo, Surabaya, Sumenep, Bangkalan, Jogja, dan Bandung.

Perjalanan berisik tapi menarik, tapi menjadi tidak asik kalau sedang terlalu berisik. Perjalanan ini tidak direkomendasikan untuk diulang, capek cuy. Capek meladeni semua orang dengan karakter yang sama: ambi, dominan, alpha, dan koleris-sangunis. #ngasihkacakedirisendiri.

Terima kasih untuk semuanya, untuk semua cerita, untuk curhat-curhat blak-blakan sampai terselubung,  dan pengalaman lain selama perjalanan. Juga tak lupa terimakasih untuk rekan-rekan dan keluarga yang sudah mau dikunjungi dan direpotkan oleh rombongan berisik kami.
Selamat kembali ke kehidupan ambi dan produktif di tempat berkarya masing-masing.

Tabik,
Semarang 01/01/20
@fahmi.basyaiban

0 komentar:

Post a Comment