Ini kisah tentang Po, kitten yang teronggok di tempat sampah, mengeong keras meminta bantuan, rambut dan kulitnya terkelupas seperti terkena siraman air panas. Entah siapa yang tega melakukan hal demikian, hingga yang tak salah pun menerima pesakitan karenanya.
Karena tidak tahan dengan ngeongan keras Po, salah seorang teman berinisiatif mengambilnya, membawa ke Vet, membayar pengobatannya, dan secara resmi mengadopsinya. Sampai di rumah, Po bisa diterima dengan baik oleh kucing-kucingnya yang lain. Bisa jadi kucing yang lain bisa memahami, kitten yang keadaannya mengenaskan itu bukanlah ancaman. Po diterima di keluarga barunya termasuk anggota keluarga kucing-kucingnya.
Setelah kesehatan membaik, Po menjadi kucing yang aktif bersosialisasi. Ia mengantar dan menyambut adopter-nya setiap waktu berangkat-pulang kerja. Menemani saat kondisi mental adopter-nya tertekan dengan diam dan purring sampai keadaan adopter-nya membaik.
Pun dengan saudara-saudara kucingnya, Po bersikap baik. Seperti ingin mengajak berbicara "Terima kasih sudah menyelamatkanku, merawat, dan menerimaku sebagai bagian dari keluarga kalian". Hari ini keadaan Po jauh lebih baik dari hari pertama kali dia ditemukan sembilan bulan yang lalu, rambut dan kulit yang terkikis siraman air panas telah tumbuh kembali dan menutup sempurna, tubuhnya tumbuh gemuk dengan sempurna, dan selalu membagi kebahagiaannya dengan seluruh anggota keluarga.
Sungguh kebaikan itu akan berbalas dengan kebaikan kembali, pun tidak membedakan pada siapa kebaikan itu awalnya ditebar, pada sesama manusia, hewan, maupun tumbuhan. Jika ia tidak dibalas dengan sesuatu yang berbentuk fisik, ia dibalas dengan hadirnya kesenangan dan kebahagiaan.
To all the cats that brings joy and happiness to human life.
Tabik,
Semarang, 14 Jan 20
@fahmi.basyaiban
@30haribercerita #30haribercerita #30HBC2014
_________
Keterangan foto: Po hari ini dan ketika pertama kali ditemukan. Sudah berizin dari Po Servant: @erlisaf
0 komentar:
Post a Comment