Friday, February 22, 2019

SATU DEKADE

24 Safar 1430, tepat sepuluh tahun lalu Abah berpisah dengan kami semua. Satu fase kehidupan baru harus kami hadapi bersama tanpa kehadiran Abah. Alhamdulillah banyak hal yang beliau ajarkan menjadi bekal terbesar kami dalam menghadapi perjalanan hidup yang kadang penuh dengan air mata dan rasa ingin menyerah.

Bekal terbesar yang beliau ajarkan adalah tentang keimanan, tentang kepercayaan penuh bahwa Allah tidak akan menyiakan hambanya yang beriman. Masih sangat jelas nasihat beliau yang selalu terulang "Allah itu maha kaya, jangan pernah meragukan sedikitpun jaminan yang diberikan Allah". Nasihat itu tidak hanya sekedar meluncur dari lisan beliau, tapi saya benar melihat dari sikap dan perilaku yang hidup. Itulah yang menguatkan beliau ketika beberapa aktivitas ekonomi nya mengalami kebangkrutan, dan menjaga optimisme untuk mencoba dan berusaha dengan cara yang lain. Jadi tidak mengherankan, beliau bisa bangkit dari kebangkrutan. Dan dengan mudah memulai bisnis baru yang pertumbuhannya bahkan lebih besar dari usaha sebelumnya.

Bekal kedua yang beliau berikan adalah tentang pendidikan. Meski hanya menamatkan pendidikan formal terbatas, beliau selalu menasihatkan bahwa yang bisa mengubah banyak hal adalah pendidikan dan semangat belajar mempelajari hal baru. Semakin besar orang mendapatkan akses pendidikan sampai pendidikan tinggi; akan memudahkannya memberi manfaat yang lebih besar minimal untuk dirinya sendiri dan keluarga.
fahmi.basyaiban
Sepuluh tahun yang lalu, saya menghadapi pilihan untuk lanjut atau berhenti kuliah karena tidak ada biaya setelah Abah meninggal. Dari dua bekal yang telah dititipkan itu saya mengambil keputusan untuk tetap melanjutkan kuliah yang baru saya jalani satu semester. Dengan banyak ketidakpastian dalam ukuran manusia, alhamdulillah Allah berikan jalan dan permudah untuk menyelesaikan semuanya dan menuntaskan apa yang telah dimulai. Ada saja jalan dan solusi dari berbagai permasalahan yang sebelumnya seperti mentok dan buntu. Bahkan banyak pencapaian bisa tercapai dengan keadaan terbatas. 
Hari ini saya masih bisa bertahan dengan dua nasihat dari Abah, nasihat yang mungkin akan terus hidup dan menemani banyak perjalanan hidup. Semoga dengan nasihat itu bisa melahirkan banyak kebaikan yang lain, sehingga pahala mengalir pada Abah al-Habib Salim bin Achmad Basyaiban allahuyarham.
Sungguh yang menguatkan dan membuat generasi selanjutnya bertahan itu bukanlah sekedar harta semata, melainkan iman dan ilmu yang dititipkan. Dengannya keberkahan selalu hadir, dengan perubahan apapun bisa dihadapi. 
اسأل الله له الرحمة والمغفرة وأن يسكنه الفردوس الأعلى من الجنة. 
Semarang, 24 Safar 1440
@fahmi.basyaiban

0 komentar:

Post a Comment